Paling歌詞

作詞 : Muhammad Raihan
作曲 : Hezo Hezo
Engkau bukan REZA ARTAMEVIA tapi ngaku yang PERTAMA
Skillnya tak ada, banyak cakap, bagai LELUCON orang orang TERTAWA
NGOMONG DI BELAKANG, bisu saat tatap mata bak seorang PECUNDANG
Hadirku bagaikan GEMPA, karena buat nyalimu TERGUNCANG
Kaulah idola semua orang, lirik tak bergizi dan mutunya kurang
Bukan JEPANG DAN BELANDA, tiba tiba kau datang tuk mengajak PERANG
Ku SANTAI bak di HAWAII, kau malah sembunyi dalam CANGKANG bak KERANG
Musik kumasak hingga matang, lirikku sudah TAJAM meski tanpa PEDANG
Ku memang bukan KENDRICK tapi hiphop sudah kuLAMAR
Setiap hari kubercinta dengan instrumental di dalam kamar
Macam MANNY PACQUIAO, serang tepat bagian PIPIMU langsung MEMAR
Aku tak suka banyak BERKICAU layaknya BURUNG CAMAR
Mimpi jadi yang pertama padahal engkau jarang latihan
Selalu hiperbola, lirik yang engkau tulis basian
Kuberi kau PERINGATAN macam LAZE punya lagu
Perbanyak membaca dan menulis hingga skillmu mampu melawanku
Engkau bukan REZA ARTAMEVIA tapi ngaku yang PERTAMA
Skillnya tak ada, banyak cakap, bagai LELUCON orang orang TERTAWA
NGOMONG DI BELAKANG, bisu saat tatap mata bak seorang PECUNDANG
Hadirku bagaikan GEMPA, karena buat nyalimu TERGUNCANG
“Aku paling jago, aku paling hebat bahkan WU-TANG dan JAY-Z pun lewat”
Nih anak kok beda, dibawa kerumah sakit, pas dicek ternyata sedang gak sehat
Terlalu banyak ngibul, terlalu banyak mimpi, mungkin kau butuh waktu tuk rehat
Bagai lawan monster, apa kau masih mau tuk melawan rehan?
Jelas bukan eskrim tapi kamu jilat
Bukan pendekar but lidahmu bersilat
Bukan EMAS tapi gigimu BERKILAU
Bak seekor BURUNG kau tak henti BERKICAU
Rima dan metaformu yang paling keren
Kaulah paling bagus, yang lainnya jelek
Kaulah paling beken
Hingga semua orang engkau anggap cemen
Bukan PERMEN NEON tapi kau JAGOAN
Bukan seorang PREMAN tapi kau TATOAN
“Aku rilis lagu, kalian wajib dengar
Bukan syahrini tapi laguku cetar”
Engkau bukan REZA ARTAMEVIA tapi ngaku yang PERTAMA
Skillnya tak ada, banyak cakap, bagai LELUCON orang orang TERTAWA
NGOMONG DI BELAKANG, bisu saat tatap mata bak seorang PECUNDANG
Hadirku bagaikan GEMPA, karena buat nyalimu TERGUNCANG